Kabarlutim – Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) , Puspawati Husler, menegaskan pentingnya pelaksanaan screening HIV bagi seluruh calon pengantin (catin) sebagai fondasi utama kesehatan pra-nikah.
“Saya minta kepada petugas kesehatan, tolong pastikan seluruh calon pengantin telah melakukan screening HIV sebagai fondasi utama kesehatan pra-nikah,” tegas Puspawati saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Penanggulangan AIDS hari ketiga, Rabu (26/11/2025).
Monev tersebut dilaksanakan di tiga titik yakni Puskesmas Wasuponda, Puskesmas Wawondula, dan Puskesmas Nuha. Menurut Puspawati, screening Human Immunodeficiency Virus (HIV) bagi calon pengantin merupakan langkah strategis dalam pencegahan penularan HIV/AIDS melalui deteksi dini, sekaligus upaya menjamin kesehatan ibu dan anak.
Dalam kegiatan itu, Wabup Puspawati didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Helmy Kahar, serta jajaran KPA Luwu Timur. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, khususnya puskesmas sebagai garda terdepan layanan kesehatan, agar pencegahan, deteksi dini, hingga pendampingan pasien HIV/AIDS dapat berjalan optimal, sesuai standar, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Penanggulangan HIV/AIDS menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua. Kami ingin memastikan puskesmas memberikan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT), pendampingan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV), serta edukasi kepada masyarakat secara masif dan maksimal,” terang Puspawati.
Pada kesempatan tersebut, Puspawati juga berdialog langsung dengan pengelola program HIV/AIDS di tiap puskesmas. Ia mendengarkan paparan mengenai capaian program, data pemeriksaan, temuan kasus, hingga upaya pencegahan yang telah dilakukan, termasuk pemberian terapi antiretroviral (ARV) bagi ODHIV.
Monev ini merupakan langkah konkret dan berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk menekan angka penularan HIV/AIDS, sekaligus memastikan tersedianya layanan kesehatan yang inklusif, berkualitas, dan bebas diskriminasi bagi seluruh masyarakat.
