Foto: Jante Sampe, ST Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pengembangan Kawasan Permukiman Pada DPKPP , Luwu Timur

LUWU TIMUR– Dalam upaya memperbaiki kondisi kawasan kumuh di kecamatan Angkona, berbagai pihak telah sepakat untuk membentuk komunitas kolaborasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman.

Acara peluncuran komunitas kolaborasi ini diadakan pada tanggal 26 Bulan September 2024 yang dipelopori oleh Reformer Jante Sampe, ST Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pengembangan Kawasan Permukiman Pada DPKPP Kab. Luwu Timur pada Pelatihan Kepemimpinan Administrasi ( PKA) Tahun 2024 dengan mengangkat tema Strategi Kolaborasi Penanganan Lingkungan Pemukiman Kumuh dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, organisasi non-pemerintah (LSM), serta warga setempat.

Dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerjasama dalam mengatasi permasalahan kumuh. “Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dengan bergotong royong, kita dapat mengubah kawasan ini menjadi tempat yang layak huni,” ungkapnya.

Komunitas ini akan fokus pada beberapa program, antara lain pengkajian kondisi lingkungan, penyuluhan mengenai sanitasi dan kesehatan, serta pelaksanaan proyek peningkatan infrastruktur.

Salah satu anggota komunitas Strategi Kolaborasi Penanganan Lingkungan Pemukiman Kumuh ( SIKAPMU MEMPESONA), menjelaskan, “Kami akan melakukan penggalangan dana dan sumber daya untuk mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.”

Dalam kegiatan ini, juga diadakan sesi diskusi untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga setempat. Banyak dari mereka menyampaikan harapan agar program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan masyarakat secara aktif.

“Kami ingin terlibat dalam setiap langkah. Ini adalah rumah kami, dan kami ingin berkontribusi dalam perubahannya,” kata Kepala Dusun Ujung Batu salah satu peserta.

Dengan terbentuknya komunitas kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara semua elemen masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh. Diharapkan, melalui usaha bersama, kawasan ini dapat bertransformasi menjadi lingkungan yang lebih bersih, aman, dan layak huni bagi semua.(*)

Berita SebelumnyaWakil Ketua I DPRD Lutim Serap Aspirasi di Dapil Malili, Bahas Isu Pendidikan hingga Infrastruktur
Berita BerikutnyaDiawali Tendangan Perdana Pjs. Bupati Lutim, SDIT Insan Rabbani Futsal Cup 1 Resmi Bergulir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini