KABARLUTIM.COM,MALILI–Hasil kunjungjan kerja Komisi III DPRD Lutim ke Kabupaten Morowali Utara menyimpulkan PT CLM harus bangun Smelter di Kabupaten Luwu Timur.

Hal itu disampaikan Alpian Alwi Anggota  Komisi III DPRD Lutim saat dikonfirmasi wartawan  Rabu (07/04/2021 )

Menurut Alpian,kalau dilihat  kondisinya jauh lebih layak Luwu Timur ketimbang Morowali Utara untuk membangun smelter.

Selain itu , Lanjut Alpian  dalam Amdal sudah sangat jelas disebutkan dua tahun beroperasi CLM wajib bangun Smelter, sekarang waktunya kita menagih.

” Kita tidak tahu apa alasan CLM sampai saat ini belum melaksanakan komitmennya seperti yang ada dalam Amdal,” Ujar Alpian.

Lanjutnya, hasil pembandingan Komisi III DPRD Lutim saat melakukan kungker ke Morowali Utara jauh lebih layak Lutim bangun smelter. Karena cadangan Nikkel Lutim lebih besar ketimbang Morowali Utara .

Hebatnya di Morowali sudah dua smelter terbangun dengan tungku yang banyak , kita disini tidak ada. Inilah yang akan kami bicarakan bersama Bupati Lutim, pihak CLM terkait komitmen membangun Smelter.

Dasar kita mendesak adalah Amdal, karena ada komitmen CLM dalam Amdal itu sangat jelas. Dua tahun beroperasi wajib bangun Smelter, sekarang CLM ini sudah lebih 2 tahun beroperasi di Lutim.

Untuk memudahkan pembangunan smelter ini kata Alpian, Pemda Lutim juga sudah menyiapkan untuk kawasan industri sekitar 35 hektar saya pikir cocok untuk pembangunan smelter.

Kemudian sudah banyak IUP dan ketersediaan energi listrik juga sudah terpenuhi. Karena kita surplus daya listrik. Kata Alpian

Sekarang ini tinggal Kepala Daerah saja , kami di DPRD siap membackup pemerintah daerah untuk mendorong agar CLM segera bangun Smelter. Sekedar tahu kenapa Morowali Utara bisa bangun dua Smelter karena komitmen kepala daerahnya sangat kuat.

Apalagi kami dapat informasi blok Angkona dan blok Wasuponda ini semua siap di eksploitasi tambang Nikkelnya. Kita tidak mau Lutim ini menjual tanah air terus, Kita mau semua berproses di Lutim. Untuk itu penting sekali smelter dibangun di Lutim .

Keuntungan kita kalau terbangun smelter daya serap tenaga kerja sangat tinggi. ” Morowali Utara sana setelah ada smelter sekitar 27 000 tenaga kerja di pekerjakan disana. ” tutup Alfian.(***)

Berita SebelumnyaPasien Sembuh Tambah 9 Orang, 7 Kasus Baru dan 1 Meninggal
Berita BerikutnyaJelang Ramadhan, Disdagkop-UKM Luwu Timur Cek Harga Bahan Pokok di Pasar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini