KABARLUTIM.COM, MALILI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Luwu Timur siap memfasilitasi masyarakat dalam budidaya ikan tawar.

Budidaya ikan tawar menggunakan sarana bioflok.

Kepala DKP Luwu Timur, Alimuddin Natsir mengatakan lewat metode ini, berupaya mendorong ketahanan pangan dan usaha rumahan.

“Kita fasilitasi bio flok, bibit ikan tawar dan pakannya,” kata Alimuddin Natsir di Kantin PKK Luwu Timur, belum lama ini.

Alimuddin mengatakan dengan sistem bioflok, masyarakat bisa membudidayakan ikan untuk keperluan pangan dan usaha.

“Jadi bio flok ini tidak terlalu banyak pakai tempat, kalau ada lahan 3×3 meter sudah bisa,” ujar dia.

Ia mengatakan, masyarakat yang berminat untuk dibantu membudidayakan ikan dengan bioflok, harus membuat kelompok.

Masyarakat yang nantinya mendapat bantuan ini, akan ada penyuluh yang bertugas mendampingi.

DKP Luwu Timur menyediakan puluhan ribu bibit ikan tawar, untuk dibagikan kepada pembudidaya nantinya

“Lewat bioflok ini, kita mendorong masyarakat berwirausaha dan memenuhi ketahanan pangan,” ujar dia.

Sistem bioflok adalah teknologi budidaya ikan melalui rekayasa lingkungan, yaitu menggunakan kolam mini.

Selain itu, metode bioflok juga menekan penggunaan lahan menjadi tidak terlalu luas dan hemat air.

Lewat teknik ini, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, dimana keluarga yang memanfaatkan pekarangan rumah membudidayakan ikan.

 

Berita SebelumnyaSyarat Mudik, Vaksin Booster di Luwu Timur Baru Capai 5.84 Persen
Berita BerikutnyaNunggak  2 Tahun , Badan Pendapatam Luwu Timur Tagih PT.CLM, Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Rp 955 Juta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini