KABARLUTIM.COM,BURAU- Petani di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluh turunnya harga gabah kering.
Saat ini, harga jual gabah kering Rp 4 ribu per / Kg.
Petani Ruslan mengatakan, sejak musim panen tahun ini, harga gabah kering anjlok sekali.
Musim panen 2021, harga gabah kering per kilogram sudah murah yaitu Rp 4.100.
Kemudian tahun ini turun lagi jadi Rp 4.000 per kilogram.
“Harga anljok sekali kasian,” curhat warga kepada anggota DPRD Luwu Timur, Alpian di Jalajja, saat reses Kamis (21/4/2022).
Ruslan mengatakan, harga jual gabah kering tidak sebanding dengan biaya produksi petani.
“Pupuk, karung dan biaya lain-lain naik,” kata Ruslan.
Apalagi racun hama yang biasa dibeli Rp 50 ribu oleh petani kini naik jadi Rp 95 ribu.
menambahkan, untuk kebutuhan pupuk petani satu hektare yaitu sekitar 12 sak, dimana 1 sak isi 50 kilogram.
Sebelumnya, hasil panen 1 hektare sudah bisa dipakai untuk menghidupi keluarga.
Ia dan petani lainnya berharap pemerintah mengawasi harga jual gabah kering di Luwu Timur.
“Harapan kami bagaimana gabah bisa naik, supaya biaya produksi seimbang pengeluaran dan pemasukan,”
“Pemerintah perlu mengawasi soal penghargaan jual gabah,” harapnya.(***)